Grammar / Tata Bahasa ~kudasai ~choudai ~nasai ~ro/e (~ください、~ちょうだい、~なさい、~ろ/え)
Kalimat Perintah/Permohonan Sopan dengan kudasai (ください)
待ってください : matte kudasai : tolong tungguここに書いてください : koko ni kaite kudasai : tolong tulis di sini
私に話して : watashi ni hanashite : bicaralah denganku
お待ちください : omachi kudasai : silakan tunggulahお入りください : ohairi kudasai : silakan masuklah
そのカメラをください。Sono kamera o kudasai.Tolong (ambilkan) kamera itu.赤いかばんをください。Akai kaban o kudasai.Tolong (ambilkan) tas yang merah.
それを食べないでください。Sore o tabenai de kudasai.Tolong jangan makan itu.
Membuat Perintah dengan ~te choudai (~てちょうだい)
Untuk membuat kata perintah menggunakan ~te choudai ini sama dengan menggunakan te kudasai di atas, yaitu tambahkan choudai setelah kata kerja bentuk-te. Contoh:
見せてちょうだい : misete choudai : tolong perlihatkanlah
ゆっくりで読んでちょうだい : yukkuri de yonde choudai : bacalah dengan perlahan
Adapun perbedaan antara kudasai dan choudai yaitu kudasai mempunyai huruf depan K sedangkan choudai adalah C hehe, becandaaaa ya. Perbedaannya adalah choudai terdengar agak feminin, oleh karena itu biasanya seringnya hanya digunain oleh perempuan saja.
Membuat Kata Suruhan Halus dengan ~nasai (~なさい)
Kalau dua bentuk yang kita pelajari sebelumnya hanyalah sebuah perintah yang terbentuk dari suatu permohonan. Nah, untuk grammar yang ini barulah bentuk perintah/suruhan yang sebenarnya. Biasanya digunakan oleh orang tua ke anaknya atau guru ke muridnya walaupun bentuk perintah namun nggak kasar kok, ini masih tergolong suruhan halus.
Aturan perubahannya adalah kata kerja bentuk akar + nasai. Contohnya:
しっかりで勉強しなさい : shikkari de benkyou shinasai : belajarlah dengan giat
おかえりなさい : okaerinasai : selamat datang kembali (arti literalnya adalah "silakan kembalilah" bukan menyuruh/mengusir ya, tapi hanya menyetujui/menjawab dari balasan "tadaima modorimashita".
Kalimat nasai ini juga bisa disingkat yaitu dengan cara membuang "sai" di dalam kata "nasai".
Bentuk Perintah Kasar dengan ~ro/e (~ろ/え)
死ぬ : shinu : mati menjadi 死ね : shine : matilah (kau)話す : hanasu : berbicara menjadi 話せ : hanase : bicaralah! (nuansa kasar, sambil teriak-teriak misalnya)放す : hanasu : meninggalkan menjadi 放せ : hanase : tinggalkanlah
食べる : taberu menjadi 食べろ : tabero : makan!知らせる : shiraseru : memberi tahu menjadi 知らせろ : shirasero : beri tahu! (nada kasar)
はやく勉強しろ : hayaku benkyou shiro : cepat belajar!家に来い : uchi ni koi : datang ke rumahku!このポストシェアしろ : kono posuto shea shiro : share postingan ini!!
Cara membuat bentuk negatif dari kata suruhan kasar ini adalah, cukup dengan tambahkan na (な) setelah kata kerja bentuk kamus (jisho-kei). Contohnya:
そのケーキ、食べるな : sono keeki, taberu na : jangan makan kue itu!死ぬな : shinu na! : jangan mati!!
Itu dia beberapa pola kalimat suruhan^^ wah panjang juga ya hehe, jika ada yang nggak ngerti jangan sungkan untuk bertanya lewat komentar ya^^. jaa mata ne.
Mau nanya nih, bentuk perintah negatif dari ~te choudai sama ~nasai apa ya? terus arti dari kureru itu apa ya? mohon penjelasannya 😁
BalasHapusmau nanya nih, bentuk negatif dari ~te choudai dan ~nasai apa ya? terus arti dari kureru itu apa? mohon penjelasannya...
BalasHapus~te choudai itu kesannya agak feminin, makanya biasanya digunakan oleh perempuan. kalau ~nasai itu kesannya perintah hasul. Biasanya digunakan untuk memberi perintah secara sopan. Misal dari Guru ke Murid, Orang tua ke anaknya dan sebagainya.
BalasHapusterus kenaapa onegai tidak masuk dalam halaman ini,kan artinya hampir sama dengan konteks/materi yang terkait halaman ini,
BalasHapusBeda, onegai merupakan kata kerja tersendiri dan bukan bagian dari pola kalimat
Hapus