Behind The Scene Buku 30 Hari Paham Pola Kalimat Bahasa Jepang
Tim Kreatif BJB
Tim pembuatan buku pertama BJB ini terdiri dari 3 orang yakni Aku, Hirma-san dan Faa-chan. Tim ini kita beri nama tim kreatif BJB. Masing-masing dari kita memiliki tugas ganda lho, contohnya Hirma-san yang bertugas sebagai ilustrator, desain cover dan layoutnya. Faa-chan yang merangkap jabatan selain sebagai editor, dia juga jadi admin sosmed dan yang mengurus marketingnya juga. Trus aku, hmm tugasku apa ya, selain menulis XD. *setelah mikir beberapa lama. Ya, yang memastikan dan nge-back up semuanya agar semua tetap berjalan sesuai rencana (meski akhirnya jauh di luar rencana), aku juga jadi admin sosmed dan sedikit membantu di marketingnya khususnya dalam hal promosi.
Kendala yang Dihadapi
Dikarenakan tim ini terdiri dari orang-orang yang baru pertama terlibat dalam dunia penerbitan dan penulisan, jadi ada banyak sekali kendala-kendala yang menghadang dalam pembuatan buku pertama bagi kita bertiga ini. Kendala yang paling sering muncul dan menyebalkan adalah berubahnya font atau lainnya yang sebelumnya sudah kita set. Kendala semacam ini memang tak terelakkan baik untuk yang sudah sering berkecimpung di dunia kepenulisan dan penerbitan. Memang menyebalkan, terutama font Jepangnya, kalau berubah jenis font, maka bakal jadi kotak-kotak dan saat di save PDF jadi gak keliatan.
Kendala selanjutnya itu ada di peralatan. PC-ku kadang sering ngerestart sendiri, dan yang nyebelinnya itu kerestartnya pas udah loading save, dan itu berkali-kali, hadduh, bayangin dah gimana hancurnya perasaanku waktu itu. Sudah cape-cape duduk manis di depan komputer dan melototin monitor kurang lebih 1 jam, tahu-tahunya, hasil kerja kita gak kesave. Setelah semua hampir selesai, tau-taunya kita malah salah ukuran, naskah yang seharusnya siap cetak di kertas ukuran A5, kita malah nge-setnya kertas A4, dan itu baru kita sadari setelah proses pracetak naskah hampir jadi. Hadduh, mengulang lagi dong, ganti ukuran kertas, ganti size font, dan ngelayouting lagi. (T.T), di sini udah mau nyerah aja, dan berpikiran, ya udah deh dibikin E-book aja.
Singkat cerita, kurang lebih 1 bulanan, proses sudah mencapai 70% . Tapi di sini muncul kendala baru, setelah semakin sering terjadi, akhirnya PC-ku modar juga, mungkin gak kuat jalanin Corel Draw. Beberapa hari coba kuutak-atik sendiri akhirnya bisa hidup normal lagi, tapi seminggu kemudain screen no display lagi, coba utak-atik lagi, eh malah makin parah, jadi mati total XD. Dengan terpaksa akhirnya diserahin ke kang service lah (untungnya aku dah mindahin file naskahnya ke flash disk karena sudah mencium gelagat komputer bermasalah).
Setelah itu tongkat estapet menyelesaikan naskah diserahkan ke laptopku. Spek laptopku agak pas-pasan untuk menjalankan Corel Draw, alhasil untuk membuka file naskah di awal aja itu butuh waktu 5 hingga 10 menitan. Dan loading ngesavenya pun sama, 5 hingga 10 menitan juga, dan itu harus dibiarin dulu, kalau sambil diketik-ketik atau sambil ngerjain sesuatu maka bakalan force close, di sini banyak menguji kesabaran XD, ini yang kuceritain masih kendala disudut pandangku ya, ku ingat juga Hirma beberapa kali mengalami kendala laptop error juga, kita tanya nanti deh ke Hirma dan Faa mengenai kendala-kendala yang mereka hadapi saat pembuatan naskahnya.
Tak berhenti di sini aja, kendala berikutnya hingga ke percetakan lho, baiklah ini sepertinya kendala yang muncul dari kurang ketelitian dan kecerobohanku. Ceritanya gini, file corelnya sudah kusave ke format PDF untuk dicetak. Tentu saja, sebelum ku kirim ke percetakan, aku cek lagi beberapa hari. Setelah dicek, sip semua sesuai seperti file corelnya dan siap menuju dapur percetakan. Lalu, kuhubungi pihak penerbitan dan percetakan untuk mengurus ISBN dan mencetak sekian buku dulu sebagai cetakan percobaan. Hanya berselang 10 hari kerja, selesai semua, ISBN dan buku cetakan yang kupesan. Di sini lah muncul kendala yang nyebelin juga. Yakni, "file naskah yang tertukar" XD. Bukan tertukar dengan naskah orang lain, tapi tertukar dengan naskah yang sama tapi naskah yang kukirim ke percetakan itu ada masalah di beberapa halaman. Sebelumnya aku banyak sekali nge-convert filenya ke pdf dengan berbagai settingan dan mencoba juga ke berbagai situs convert to pdf (soalnya saat ku convert pdf di corel sering force close laptopku, dan waktu itu PC belum kembali). Dan ada satu situs yang convert pdfnya jadi berantakkan di beberapa halaman. Jadi kaget deh, pas bukunya datang dan dibuka oleh salah satu tim kita, ternyata menemukan beberapa halaman yang berantakan. Di saat ini dua perasaan berlawanan menyatu, antara senang dan kecewa. Untuknya kadar perasaan senang sedikit lebih banyak, jadi nggak galau dan berpikir untuk mencari solusinya. Nasib baik juga halaman yang berantakan hanya ada beberapa aja setelah dihitung. Dan ini jadi pelajaran buat kita juga untuk lebih teliti dan hati-hati lagi, apalagi nanti kalau sudah mencetak lebih banyak lagi.
Itulah kendala-kendala, rinitangan-rintangan, hadangan-hadangan, obstackle-obstacke, masalah-masalah (hmm apa lagi ya sinonimnya) yang kita hadapi semasa proses pracetak dan cetakan percobaan. Tentunya kita tau, masih akan banyak lagi kendala-kendala lainnya yang siap menghadang kita di proses selanjutnya, insyaAllah kita siap dan apapun rintangannya kita akan terus berjalan lurus ke depan. Mohon doanya ya, semoga kita bisa mampu mengatasi semua kendala-kendalanya^^
Belajar Banyak
Ini adalah pengalaman pertama kita terjun ke dunia penerbitan dan penulisan, meski pengalaman pertama, tapi kita bertiga langsung melakukan rangkap jabatan. Tentunya dalam prosesnya kita banyak sekali belajar hal-hal yang sebelumnya hanya kita ketahui tapi belum pernah kita rasakan dan alami. Aku jadi belajar banyak tentang kadiah Ejaa Yang Disempurnakan (EYD), berbagai penggunaan tanda baca, dan bagaimana cara-cara mengawali tulisan dengan baik dan cara-cara menyampaikan tulisan agar lebih mudah dipahami. Kalau sebelumnya kan di blog, aku cenderung asal-asalan XD, apalagi tulisan-tulisanku dulu (alhamdulillah sudah sebagian besar mengalami pengedita di tahun lalu). Aku juga diajarin oleh Hirma banyak hal tentang pengoperasian software Corel Draw. Hmm, apa lagi ya, kita juga jadi tahu tahap-tahap penulisan naskah buku hingga jadi, di sini banyak sekali tahapan-tahapan salah kita terapkan sehingga cenderung membuat pekerjaan kurang efisien. Tapi tak mengapa lah, di sini kita mendapat banyak sekali pengalalman-pengalaman berharga yang tak ternilai. Kita jadi tahu, harus memberi margin berapa, dan halaman kanan dan kiri yang berbeda, pentingnya memberi bleed untuk desain covernya. Banyak deh pokoknya pengalaman-pengalaman yang didapat, kalau diceritain semuanya, bisa jadi satu novel penuh ini mah (alasan aja sih, padahal sebenarnya lupa wkwk XD).
Halaman Terima Kasih
Halaman terima kasihnya di sini aja ya ditaruhnya^^. Pertama-tama terima kasih kepada Allah SWT, karena izin dan kehendak-Nya lah buku ini akhirnya bisa terbit. Berikutnya terima kasih buat Hirma-san yang dah banyak membantu pembuatan bukunya dari segi desain, mulai dari ilustrasi, layout hingga covernya. Dan juga buat Faa-chan yang dah banyak ngajarinku tentang dunia kepenulisan, dan membantu bukunya dari segi tulisan. Berikutnya, terima kasih juga buat teman-teman yang sudah membaca naskahnya dan memberi saran dan masukannya yang sangat dibutuhkan. Tak ketinggalan, terima kasih kepada seluruh keluarga dan semua sobat BJB atas dukungannya selama ini. Minna, hontou ni arigatou gozaimashita m(_ _)m.Itulah kisah dan hal-hal terjadi selama perjalanan kita menerbitkan buku pertama kita yang berjudul "30 Hari Paham Pola Kalimat Bahasa Jepang". Dari berbagai kendala yang kita hadapi, kita mulai mencari tahu dan mencoba memikirkan solusi hingga akhirnya bisa belajar banyak dan mendapat banyak sekali pengalaman yang tak ternilai. Walau sebenarnya masih banyak lagi yang belum terceritakan. Dan tentu saja perjuangan masih belum selesai, selanjutnya bagaimana cara mentransfer bukunya hingga sampai ke tangan sobat BJB seluruh Indonesia. Dan kuharap walau tidak sempurna, semoga hasilnya bisa memuaskan sobat BJB semua..Dan mudah-mudah untuk proyek-proyek buku selanjutnya bisa diterbitkan oleh penerbit mayor dan terpajang di berbagai toko buku besar di seluruh Indonesia. Selalu kita tunggu kritik, saran dan masukan-masukan membangunnya, terima kasih banyak^^, terima kasih atas supportnya selamat ini, itsumo ouen sasete kurete hontou ni arigatou gozaimashita.
Komentar
Posting Komentar