Tanya-Jawab Mengenai Jurusan Sastra Jepang by Kiyu
Q&A Soal Sastra Jepang by Kiyu
image source: halokampus.com |
Sebelumnya perkenalkan, nama saya Kiyu (nama samaran). Saya adalah mahasiswi jurusan Sastra Jepang di salah satu universitas swasta di Jakarta yang terkenal akan sastra Jepangnya. Saya angkatan tahun 2015 dan saat ini sedang menjalani cuti kuliah karena sedang menjalani program magang di Jepang, tepatnya di Fukushima.
Jadi, Q&A ini saya jawab berdasarkan pengalaman dan pandangan saya yang sudah merasakan perkuliahan sastra Jepang selama 3 semester (karena di semester 4 nya setengah jalan saya sudah cuti.) Siapa tahu bermanfaat untuk adik-adik yang sedang galau karena banyak keraguan dalam mengambil jurusan sastra Jepang.
Q: Kak, lulusan sastra Jepang nanti kerjanya apa?
A: Sebagian besar penerjemah. Ada juga yang menjadi guru. Syukur syukur kalau kamu tekun dan bisa mencapai noken 2 plus gelar sarjana sastra Jepang, kamu bisa melamar di perusahaan Jepang dengan gaji yang waw. Bahkan, kamu juga bisa kok bekerja di Jepang, yah asal kamu tekun.
Q: di sastra belajar bahasa doang yah kak?
A: Engga, kita belajar macam-macam. bahkan belajar ilmu linguistik juga. dalam dunia kuliah ada yang mungkin bisa kita samakan dengan mata pelajaran mulok, untuk kampusku, aku belajar bahasa Inggris juga di semester 1 dan 2, lalu pkn, manusia dan kebudayaan Indonesia, monozukuri (di sini belajar etika-etika kerja orang Jepang), matematika, dan bahkan ada juga psikologi (tapi psikologi sastra sih.)
Q: Kalau masuk pertama harus bisa baca tulis gak sih kak? Aku sama sekali ga bisa bahasa Jepang soalnya. :(
A: Tenang, banyak yang sepertimu. Banyak yang masuk bener-bener cuma dari nol dan gatau apa-apa soal Jepang, namun dengan kerja keras dan tekat, mereka bahkan bisa loh ngelampauin teman-temannya yang sudah belajar dari smp. Biasanya junior menjadi tanggung jawab senior. (beda kampus beda kebijakan yah). sebagian besar kampus sebelum perkuliahan menginginkan mahasiswanya setidaknya sudah bisa baca hiragana katakana karena buku yang biasa digunakan adalah buku minna no nihongo yang notabene full tulisan bahasa Jepang. Tapi gausah cemas! Biasanya ada kayak sejenis belajar bareng yang diadakan oleh seniormu, mungkin bisa dibilang seperti acara jurusanmu yang pertama, dan kamu akam dibimbing untuk mengenal tulisan selama tiga hari~ (untuk kampusku di angkatanku) (kembali lagi, beda kampus beda kebijakan). Tapi menurutku libur dari lulus sampe masuk kuliah awal itu sangat panjang loh. Jadi saranku manfaatkan waktu libur itu untuk belajar tulisan yah! syukur syukur mulai belajar pola pola dasar juga biar ga kaget waktu kuliah.
Q: Beasiswa ke Jepangnya banyak gak sih kak?
A: Tentu banyak! cuma, memang jarang yang 100%. Tapi mengingat baito (kerja paruh waktu) menawarkan gaji yang lumayan kalau kamu beruntung nemu, aku rasa itu ga masalah. Tapi, itu balik lagi ke diri kamu sendiri kamu mau nyari informasinya atau engga? Karena kalau udah kuliah itu waktunya kamu yang nyari beasiswanya, bukan cuma nunggu tanpa kepastian. inget, kalau udah kuliah kamu harus aktif dalam mencari informasi!
Q: Kak, apa sih bedanya sastra Jepang sama pendidikan bahasa Jepang?
A: Fokus kamu untuk mengambil bahan penelitian untuk menggapai gelar sarjananya.
untuk sastra biasa yah kita meneliti banyak hal, tergantung minatmu, di linguistik, sastra, sejarah, atau kebudayaan?
kalau pendidikan, biasanya fokusnya adalah cara mengajarkan bahasa Jepang dan setahuku dia ada mata kuliah pengajaran juga sementara di sastra itu tidak ada. Oh yah, konsentrasi skripsinya bisa ke.pendidikan dan linguistik juga loh. (sumber anak pendidikan.)
-Kiyu
Ini ada tambahan daftar perguruan tinggi terdapat Jurusan Sastra Jepangnya
Di Indonesia, terdapat 30 Perguruan Tinggi yang menyediakan Program Studi S-1 Sastra Jepang, diantaranya:
- Universitas Gadjah Mada (UGM), akreditasi A
- Universitas Airlangga (Unair), akreditasi B
- Universitas Bina Nusantara (Binus), akreditasi B
- Universitas Brawijaya (UB), akreditasi B
- Universitas Diponegoro (Undip), akreditasi B
- Universitas Hasanuddin (Unhas), akreditasi B
- Universitas Indonesia (UI), akreditasi B
- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), akreditasi B
- Universitas Kristen Maranatha, akreditasi B
- Universitas Padjadjaran (Unpad), akreditasi B
- Universitas Udayana (Unud), akreditasi B
- Universitas Andalas (Unand), akreditasi C
- Universitas Sumatera Utara (USU), akreditasi C
Yosh, semoga postingan ini bermanfaat, khususnya bagi yang mencari info mengenai jurusan sastra Jepang.Semoga menemukan jawaban dari postingan ini^^ dan terima kasih banyak telah berkunjung, jangan lupa mampir lagi nanti ya.
Univ nomer 4 akreditasinya sudah A lo hehe
BalasHapuska kalo mau ambil sasjep mapel sma yg harus diunggulin apa aja ka, sankyu! semoga dibalas ya :)
BalasHapusSastra Jepang UNAND sudah A, lho
BalasHapus