Japanese Urban Legend (都市伝説) #8: Hitobashira
Konbanwa Minna... malam Jum'at nih, saatnya admin Beth bahas rubrik toshidensetsu (都市伝説) Kali ini mau bahas tentang Hitobashira (人柱). Apakah ada yang pernah dengar? Hitobashira (人柱) atau dalam bahasa Indonesia berarti Pilar Manusia adalah cerita yang dipercaya oleh masyarakat Jepang dari jaman dulu bahwa bangunan-bangunan besar yang dibuat pada masa lalu terbuat dari manusia-manusia yang dikubur hidup-hidup untuk menjadi sanggah di pilar-pilar kastil.
Tak hanya kastil, ada juga pada jembatan dan bendungan. Hitobashira ini menjadi salah satu cerita sejarah yang kelam dan kejam tentang pengorbanan nyawa manusia pada saat itu. Praktek kejam ini bukan tanpa alasan, masyarakat percaya bahwa manusia-manusia yang dikorbankan itu sengaja menjadi persembahan para dewa agar konstruksi yang akan dibangun cepat selesai dan aman dari adanya bencana alam. Sepertinya urban legenda ini di Indonesia juga ada deh.
Adapun yang mengatakan bahwa yang dikubur hidup-hidup itu adalah para pekerja yang ikut membantu membuat konstruksi itu. Dalam beberapa catatan sejarah tertulis tentang tradisi hitobashira pada Nihon Shoki (The Chronicles of Japan).
Satu cerita yang berpusat pada Kaisar Nintoku (323 A.D). Pada cerita itu membahas sungai Kitakawa dan Mamuta yang meluap. Semakin meluap, bahkan rakyat tak tau lagi harus berlindung dengan menggunakan apa. Hingga mereka percaya mengorbankan manusia bisa jadi jawabannya.
Lalu setelah itu sang kaisar mendapatkan wahyu di dalam mimpinya yang memberikan petunjuk bila ada orang bernama Kowakubi di provinsi Musashi dan seseorang bernama Koromono-ko di provinsi Kawachi dikorbankan kepada para dewa di dua sungai masing-masing, maka pembangunan akan cepat selesai. Kowakubi ditangkap kerajaan lalu dilemparkan ke sungai Kitakawa, tapi untuk Koromono-ko berhasil lolos.
Cerita tentang Hitobashira ini sudah ada sejak akhir abad 16. Salah satu kastil yang terkenal pernah melakukan praktek Hitobashira ini adalah kastil Matsue di Prefektur Shimane yang dibangun pada abad ke-17. Banyak yang percaya ada wanita muda yang ditanam di dalam kastil tersebut sebagai pengorbanan.
Habis baca ini jangan kalian ketuk-ketuk dinding dan berharap ada cewek kayak Sakura Miyawaki di dalamnya ya! Haha, gurau je.
Sc: Japanese Station & Yokai
Komentar
Posting Komentar